Lestarikan Ekosistem Laut, Nelayan Bangsring Tanam Terumbu Karang
BANYUWANGI - Beragam cara dilakukan untuk menyelamatkan ekosistem bawah laut perairan laut Banyuwangi, yang terus mengalami kerusakan. Seperti halnya yang dilakukan para nelayan pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, ini. Bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan (Periklut) Banyuwangi dan Propinsi Jawa Timur, nelayan setempat berinisiatif melakukan transplantasi terumbu karang di perairan Selat Bali.
Ada sekitar 30 jenis terumbu karang yang ditanam mereka. Bibit terumbu karang yang digunakan nelayan adalah hasil dari budidaya dengan media tanam yang terbuat dari jaring nelayan dan pipa plastik membentuk persegi panjang. Media ini dibuat agar terumbu karang yang hendak di tanam tidak hilang terseret arus.
Bibit terumbu karang tersebut ditanam dibawah laut dengan kedalaman 7 hingga 18 meter. Agar upaya konservasi ini tidak sia-sia, sebelum penanaman terumbu karang para nelayan diajarkan cara melakukan transplantasi terumbu kurang oleh pihak yang berkompeten dibidangnya.
“Setelah ditancapkan di media tanam, bibit terumbu karang ini pun harus diikat erat di media persegi yang ada. Lalu, satu persatu mulai ditenggalamkan ke laut,” ujar Pemerhati Terumbu Karang Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur, dilokasi, Kamis (19/9/2013) kemarin.
Metode menanam terumbu karang bisa dilakukan dengan beragam cara. Salah satu yang paling efektif adalah menggunakan metode meja segi empat. Media segiempat yang telah tertanami bibit terumbu karang diletakkan diatas bebatuan dasar laut. Lalu setiap sudut disangga menggunakan pipa agar tidak menempel ke pasir didasar laut.
Perairan Selat Bali sendiri dipilih sebagai lokasi karena kritisnya kondisi terumbu karang di sepanjang pantai akibat akitifitas illegal. Seperti perburuan ikan dengan menggunakan bom ikan demi kepentingan bisnis semata. Data terakhir menyebutkan, kondisi terumbu karang di sepanjang garis pantai Selat Bali kini tinggal 50 persen.
Kelestarian terumbu karang ini sangat penting dalam ekosistem laut. Terumbu karang berfungsi dan berperan penting menjadi tempat bertelur dan berkembang biak beragam jenis ikan. “Sedikitnya 30 jenis terumbu karang ditanam di pantai ini. Seperti Sarmento Arcopora, Hatcoral, Acropora valida dan beberapa jenis lainnya.
Setelah ditanam di dasar laut, diperlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk perkembangbiakan terumbu karang. Nelayan berharap aksi penanaman terumbu karang tersebut diharapkan memulihkan dan menjaga ekosistem laut dan keanekaragaman hayati bawah laut.
“Sehingga bisa memberi keuntungan bagi nelayan karena akan kembali melimpahkan hasil tangkapan,” harap Sugito, nelayan setempat. (SOJ/Dinas Periklut Banyuwangi/ad), Sumber:http://sunriseofjava.com/berita-826-lestarikan-ekosistem-laut-nelayan-bangsring-tanam-terumbu-karang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar