Pada Hari ini, Sabtu tanggal 29 September 2012,Kelompok
Nelayan Ikan Hias Samudera Bakti (KNIH-SB) bekerjasama dengan DKP Kabupaten
Banyuwangi dan DKP Provinsi Jatim untuk yg ketiga kalinya dilakukan penenggelaman
(peletakan, karena proses penenggelamnnya diletakkan dan disusun secara benar)
Terumbu karang, dari 30 terumbu di akhir tahun 2010, 300 terumbu yg berebntuk
kubus di akhir 2011 dan 100 terumbu yang berbentuk stupa. Dan yang kedua dalam
penenggelaman Fish Apartement, Fish apartement ini terdiri dari partisi yang
berongga dan membentuk kotak yang disusun bertingkat dan berkamar-kamar
layaknya seperti gedung apartemen manusia, selain bertujuan untuk melindungi
beberapa jenis ikan kecil maupun bayi ikan (baby fish), fish apartemen bisa
menjadi tempat alternative bagi jenis-jenis ikan karang untuk bermain. Di akhir
tahun 2011 telah kita tenggelamkan 15 modul yang jika diletakkan memiliki luas
sekitar 0.25 HM dan 95 modul pada hari ini yang luasnya kira-kira sekitar 1 Hm.
Dari kegiatan penenggelaman pertama dan kedua telah bisa
kita buktikan hasilnya, bahwa terumbu karang buatan yang telah kita letakkan di
selat bali sekitar pantai Desa Bangsring telah menjadi tempat ekosistem baru
bagi beberapa biota laut, selain telah di tumbuhi beberapa karang berjenis
Acropora, terumbu buatan tersebut telah di datangi dan ditempati beberapa jenis
ikan karang.
Sedangkan fish apartemen yang ditengelamkan pada akhir 2011
juga sudah mulai sering di datangi beberapa jenis ikan karang, baik sebagai
tempat bermain maupun berlindung dari kejaran(mangsa) ikan-ikan besar dengan
cara bersembunyi di dalam kamar-kamar (ruangan kecil) yang ada di fish
apartemen tersebut.
Dari kegiatan hari ini, selain sebagai langkah
awal bagi kami untuk melestarikan SDI dan SDA selat bali, juga akan kita
fungsikan sebagai wilayah tujuan wisata dan penelitian, karena di areal sekitar
laut desa bangsring telah kita buat Zona Perlindungan Bersama (ZPB) atau Marine
Protecting Area (MPA) yang di perkuat dengan Peraturan Desa (PERDES No. 02
Tahun 1999) yang megatur tentang hal-hal yang terkait dengan perlindungan dan
pengelolaan wilayah tersebut baik bagi pihak pengelola maupun tamu atau orang
dan nelayan sekitar, Semoga langkah awal ini menjadi stimulus baru bagi kami
dan nelayan lain baik nelayan yang berada disekitar selat bali maupun nelayan
seluruh indonesia untuk merubah dan memeprbaiki paradigm kita, untuk mulai
memikirkan dan melakukan sesuatu demi SDI dan SDA laut kita. Semoga cita-cita
KNIH Samudera Bakti menjadikan Selat Bali sebagai Surga Ikan dan terumbu dapat
terwujud dan sefaham dengan seluruh stake holder kelautan.ikhwan (ketua KNIH
samudera bakti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar