Sabtu, 06 Oktober 2012

Penenggelaman Fish Apartement dan Terumbu Karang Buatan



Pada Hari ini, Sabtu tanggal 29 September 2012,Kelompok Nelayan Ikan Hias Samudera Bakti (KNIH-SB) bekerjasama dengan DKP Kabupaten Banyuwangi dan DKP Provinsi Jatim untuk yg ketiga kalinya dilakukan penenggelaman (peletakan, karena proses penenggelamnnya diletakkan dan disusun secara benar) Terumbu karang, dari 30 terumbu di akhir tahun 2010, 300 terumbu yg berebntuk kubus di akhir 2011 dan 100 terumbu yang berbentuk stupa. Dan yang kedua dalam penenggelaman Fish Apartement, Fish apartement ini terdiri dari partisi yang berongga dan membentuk kotak yang disusun bertingkat dan berkamar-kamar layaknya seperti gedung apartemen manusia, selain bertujuan untuk melindungi beberapa jenis ikan kecil maupun bayi ikan (baby fish), fish apartemen bisa menjadi tempat alternative bagi jenis-jenis ikan karang untuk bermain. Di akhir tahun 2011 telah kita tenggelamkan 15 modul yang jika diletakkan memiliki luas sekitar 0.25 HM dan 95 modul pada hari ini yang luasnya kira-kira sekitar 1 Hm.
Dari kegiatan penenggelaman pertama dan kedua telah bisa kita buktikan hasilnya, bahwa terumbu karang buatan yang telah kita letakkan di selat bali sekitar pantai Desa Bangsring telah menjadi tempat ekosistem baru bagi beberapa biota laut, selain telah di tumbuhi beberapa karang berjenis Acropora, terumbu buatan tersebut telah di datangi dan ditempati beberapa jenis ikan karang.
Sedangkan fish apartemen yang ditengelamkan pada akhir 2011 juga sudah mulai sering di datangi beberapa jenis ikan karang, baik sebagai tempat bermain maupun berlindung dari kejaran(mangsa) ikan-ikan besar dengan cara bersembunyi di dalam kamar-kamar (ruangan kecil) yang ada di fish apartemen tersebut.
Dari kegiatan hari ini, selain sebagai langkah awal bagi kami untuk melestarikan SDI dan SDA selat bali, juga akan kita fungsikan sebagai wilayah tujuan wisata dan penelitian, karena di areal sekitar laut desa bangsring telah kita buat Zona Perlindungan Bersama (ZPB) atau Marine Protecting Area (MPA) yang di perkuat dengan Peraturan Desa (PERDES No. 02 Tahun 1999) yang megatur tentang hal-hal yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan wilayah tersebut baik bagi pihak pengelola maupun tamu atau orang dan nelayan sekitar, Semoga langkah awal ini menjadi stimulus baru bagi kami dan nelayan lain baik nelayan yang berada disekitar selat bali maupun nelayan seluruh indonesia untuk merubah dan memeprbaiki paradigm kita, untuk mulai memikirkan dan melakukan sesuatu demi SDI dan SDA laut kita. Semoga cita-cita KNIH Samudera Bakti menjadikan Selat Bali sebagai Surga Ikan dan terumbu dapat terwujud dan sefaham dengan seluruh stake holder kelautan.ikhwan (ketua KNIH samudera bakti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar